Selasa, 08 November 2011

Devil & Princess

nama Devil & Princess sendiri di ambil dari judul buku yang sedang di buat..
sinopsis singkat cerita
Albert pemilik sekolah yang di kenal sebagai devil di sekolah , anak bandel yang di takuti di sekolah. secara kebetulan atau bisa di katakan secara sial nya Jeclyn bertemu dengan Albert saat dia datang terlambat sekolah dari saat itu lah Jeclyn di permain kan oleh Albert.

Ah…, aku hampir saja terlambat dengan cepat aku berlari sebelum pintu gerbang sekolah tertutup tiba-tiba ada sesuatu menganggu pemandangan ku seorang laki-laki dengan baju berantak kan ,rambut  yang tak karuan tak tertata bahkan tak tau model rambut apa yang ada di kepala nya,dengan tindihan di telinga kanan nya . Sosok laki-laki ini tak asing lagi bagi ku. Aku ingat dia adalah si laki-laki  enam no enam maksud ku dia adalah Albert. Anak dari dokter ternama  , lebih baik aku lari saja sebelum dapat masalah dari anak tersebut.sudah Cukup banyak korban dari dia
“ Hei…, kau ”
Terdengar suara yang memanggil ,aku mulai mencari suara itu dan alangkah terkejut nya aku si Albert siswa ternakal berada tepat di belakang ku sekarang. Aku harap dia tak memanggil ku, aku harap bukan aku. Aku mulai menoleh kearah tak jelas untuk melihat ada kah sosok manusia yang lain yang berada di antara kami, secercah harapan itu ludes tak ada manusia lain yang berada antara kami.
Mampus lah aku , apakah hari ini hari sial ku…?Albert mulai mendekati ku lebih dekat dari sebelumnya . membuat aku mulai melangkah mundur dengan perlahan untuk menghindari nya. Suasana ini sangat tidak nyaman bagi ku seolah-olah waktu tak bergerak, suara-suara terhenti ,burung yang terbang berhenti mendadak, dedaunan yang berguguran berhenti di tempat, rerumput yang tertiup angin pun tak bergerak. Hanya kami berdua
“ hei apa yang kau lamun kan”
“ A…a… aku….” Mulut ku bergetar kuat saat menjawab pertanyaan dari nya dan semua kembali seperti semula. Burung tetap berterbangan dan semua bergerak sesuai waktu, Cuma aku yang tak bergerak sesuai waktu seharus nya aku bergerak ke kelas dan memulai pelajaran. Tapi aku malah di sini tanpa alasan yang jelas
“ ya…, tentu saja kamu. Memang ada orang lain selain kau dan aku” dengan suara yang keras membuat ku sedikit terhentak
“Ma…maaf aku harus  ke kelas sekarang “
dengan cepat aku mulai berlari meninggal kan nya tapi kenapa aku serasa berlari di tempat ya? Ja..jangan-jangan dia menarik task u. oh…, tidak . apa lagi sekarang jangan ganggu aku ku mohon

“Aku mohon lepaskan aku. Aku sudah terlambat tolong lepas kan aku… “
“ Aku mohon sekali.., aku tak bersalah dengan mu. Lepaskan aku….”
“ Kau kenapa? Dasar aneh” si Albert melewati ku begitu saja
Dan…,siapa yang menarik tas ku dan saat aku melihat kebelakang ternyata tas ku tersangkut di paku yang tertancap di tembok. Huwa….., aku malu sekali sudah menuduh dan bicara begitu. Aku tak punya muka untuk melihat nya, aku mulai berjalan dengan menundukan kepalaAh…, aku hampir saja terlambat dengan cepat aku berlari sebelum pintu gerbang sekolah tertutup tiba-tiba ada sesuatu menganggu pemandangan ku seorang laki-laki dengan baju berantak kan ,rambut  yang tak karuan tak tertata bahkan tak tau model rambut apa yang ada di kepala nya,dengan tindihan di telinga kanan nya . Sosok laki-laki ini tak asing lagi bagi ku. Aku ingat dia adalah si laki-laki  enam no enam maksud ku dia adalah Albert. Anak dari dokter ternama  , lebih baik aku lari saja sebelum dapat masalah dari anak tersebut.sudah Cukup banyak korban dari dia
“ Hei…, kau ”
Terdengar suara yang memanggil ,aku mulai mencari suara itu dan alangkah terkejut nya aku si Albert siswa ternakal berada tepat di belakang ku sekarang. Aku harap dia tak memanggil ku, aku harap bukan aku. Aku mulai menoleh kearah tak jelas untuk melihat ada kah sosok manusia yang lain yang berada di antara kami, secercah harapan itu ludes tak ada manusia lain yang berada antara kami.
Mampus lah aku , apakah hari ini hari sial ku…?Albert mulai mendekati ku lebih dekat dari sebelumnya . membuat aku mulai melangkah mundur dengan perlahan untuk menghindari nya. Suasana ini sangat tidak nyaman bagi ku seolah-olah waktu tak bergerak, suara-suara terhenti ,burung yang terbang berhenti mendadak, dedaunan yang berguguran berhenti di tempat, rerumput yang tertiup angin pun tak bergerak. Hanya kami berdua
“ hei apa yang kau lamun kan”
“ A…a… aku….” Mulut ku bergetar kuat saat menjawab pertanyaan dari nya dan semua kembali seperti semula. Burung tetap berterbangan dan semua bergerak sesuai waktu, Cuma aku yang tak bergerak sesuai waktu seharus nya aku bergerak ke kelas dan memulai pelajaran. Tapi aku malah di sini tanpa alasan yang jelas
“ ya…, tentu saja kamu. Memang ada orang lain selain kau dan aku” dengan suara yang keras membuat ku sedikit terhentak
“Ma…maaf aku harus  ke kelas sekarang “
dengan cepat aku mulai berlari meninggal kan nya tapi kenapa aku serasa berlari di tempat ya? Ja..jangan-jangan dia menarik task u. oh…, tidak . apa lagi sekarang jangan ganggu aku ku mohon

“Aku mohon lepaskan aku. Aku sudah terlambat tolong lepas kan aku… “
“ Aku mohon sekali.., aku tak bersalah dengan mu. Lepaskan aku….”
“ Kau kenapa? Dasar aneh” si Albert melewati ku begitu saja
Dan…,siapa yang menarik tas ku dan saat aku melihat kebelakang ternyata tas ku tersangkut di paku yang tertancap di tembok. Huwa….., aku malu sekali sudah menuduh dan bicara begitu. Aku tak punya muka untuk melihat nya, aku mulai berjalan dengan menundukan kepala

mau tau lebih lanjut? di tunggu aja ya buku ini terbit bisa di dunlud gratis 10 halaman pertama 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar